Part Eight - Story 1
Halaman Beranda No.35
Home Page No.35
Di Kecamatan Cia Sing,
In Cia Sing's Sub District,
ada seorang Pelajar yang bernama Li Ting.
there is a student named Li Ting.
Biasanya kalau mendengar teman-nya membicarakan wanita serta masalah sex,
Usually when he hears his friends talking about women and sex issues,
dia langsung ber-gegas menghindari-nya
he immediately rushes to avoid them
atau kadangkala dengan kata-kata keras
or sometimes in firmly words
menasehati Teman-teman-nya.
to advise his friends.
Dia sebenarnya tidak bermaksud untuk mengikuti Ujian Negara.
He didn't actually intend to take the State Examination.
Tapi karena dipaksa oleh teman-teman-nya,
But because his friends forced him,
maka dia akhirnya ikut serta dalam ujian tersebut.
he ended up taking part in the exam.
Ada satu malam,
One night,
dia bermimpi Ayah-nya yang sudah meninggal dunia datang
he dreamed that his dead father came
dan berkata,
and said,
“Tidak jauh dari sini,
“Not far from here,
ada seorang murid yang seharusnya pada tahun ini lulus ujian
there is a student who should pass the exam this year
dan menjabat sebagai Bupati.
and serve as Regent.
Lalu tahun depan,
Then next year,
tepat-nya pada musim semi
precisely in the spring season,
akan naik pangkat menjadi Wakil Pejabat.
he will be promoted to the Official's Deputy.
Tapi karena bulan lalu,
But because last month,
dia memperkosa seorang gadis,
he raped a girl,
nama-nya pun dihapus dari Catatan Emas.
his name was removed from the Gold Note.
Wen Chang Ti Cin tahu
Wen Chang Ti Cin knows
bahwa diri-mu sering menasehati teman-teman-mu
that you often advise your friends
agar tidak berbicara kotor,
not to talk dirty,
sehingga Jasa-mu pun tidak-lah sedikit.
so you have a merit that not a little.
Nama-mu juga akan ditulis dalam Catatan Emas
Your name will also be written in the Gold Note
menggantikan nama-nya.
in place of his name.
Mulai saat ini juga
From this moment on,
bergiat-lah berbuat Kebaikan
should also be active in doing good deeds
untuk membalas budi dari rahmat TUHAN”.
to repay the grace of God”.
Ternyata Li Ting berhasil lulus ujian,
It turned out that Li Ting successfully passed the exam.
tahun berikut-nya, dia menjadi Wakil Pejabat.
the following year, he became a Official's Deputy.
Benar-benar satu niat baik,
It is truly of one good intention,
mendapatkan Rejeki yang tiada batas-nya.
to get a fortune that has no limits.
Wu Ik Ce praised him,
“Tiada niat untuk mengikuti ujian itu,
"There is no intention to take the exam,
Siapa tahu ternyata Rejeki telah menunggu,
Who knows that fortunes has been waiting,
Hanya karena menasehati Teman-teman-nya,
Just for advising his friends,
Memupuk Jasa kebajikan, kepintaran bukan yang utama”.
Cultivate good deeds virtue, intelligence is not the main thing".