Halaman

Bagian Ke-delapan - Cerita 2

Part Eight - Story 2


Halaman Beranda No.36
Home Page No.36


Di Propinsi Ciang Nan, 
In Ciang Nan's Province, 


ada seorang Pelajar yang mempunyai kepandaian dalam ber-syair. 
there is a student who has a skill in poetry. 


Karena wawasan-nya yang sangat luas itu, 
Because of his vast insight, 


membuat-nya diam-diam berpikir, 
it made him secretly think, 


“Dengan kemampuan-ku saat ini, 
“With my current ability, 


begitu menggerakkan pena 
once I move the pen, 


lalu menjadi sebuah sajak indah. 
it becomes a beautiful rhyme. 


Pasti saya akan berhasil lulus”. 
I will definitely graduate successfully ”. 


Baru saja merasa bangga atas kemampuan-nya, 
Having just felt proud of his ability, 


tiba-tiba dia melihat ada seorang wanita yang merebut kertas ujian-nya 
he suddenly saw a woman who took his exam paper 


seraya berkata, “Tulis-lah kata ‘Gemar berbicara kotor’”. 
and said, "Write the word 'likes to talk dirty'". 


Dia tahu bahwa wanita ini adalah seorang Roh pengacau, 
He knew that this woman was a troubling Spirit, 


sehingga dia memanggil teman-teman-nya untuk melihat. 
so he called his friends to take a look. 


Namun Roh halus itu hilang begitu saja. 
But that Spirit just disappeared. 


Sewaktu semuanya telah bubar, 
When everbody had dispersed,


Roh wanita itu datang lagi 
the woman's Spirit came again 


dan memaksa-nya untuk menulis kata-kata itu. 
and forced him to write those words. 


Tapi dia tetap saja tidak bersedia. 
But he still wouldn't. 


Lalu Roh Wanita itu membuang kertas ujian-nya di atas lantai 
Then the woman's Spirit threw the exam paper on the floor 


dan meninggalkan-nya. 
and left him. 


Kemudian dia memungut kertas ujian-nya, 
Then he picked up the exam paper, 


untung-lah tidak sampai sobek. 
luckily it didn't get torn. 


Sewaktu ujian selesai, 
When the exam was over, 


tiba-tiba di bawah kertas-nya itu tertulis kata-kata ‘Gemar berbicara kotor’, 
suddenly under the paper were written the words 'Like to talk dirty', 


lalu kertas ujian-nya dipasang di dinding 
then the exam paper was posted on the wall 


dan akhir-nya dia gagal dalam ujian, 
and finally he failed the exam, 


bahkan sampai tiga kali berturut-turut tetap gagal. 
even failing three times in a row. 


Akhir-nya, 
In the end,  


dia hidup dalam kemiskinan seumur hidup-nya. 
he lived in poverty all his life. 



Wu Ik Ceber-syair, 
Wu Ik Ce make a verses, 


“Jangan-lah bangga mempunyai segala kepandaian, 
"Don't be proud to have all the skills, 

Sering bicara kotor dapat mengurangi Jasa, 
Often talking dirty can reduce the merit, 

Roh telah memperingati-nya tapi tak tahu bertobat, 
The woman's Spirit has warned him but he did not know to repentant, 

Selama 3 kali Roh Wanita itu datang menganggu-nya”. 
For three times, the woman's Spirit came to disturb him". 


Dari cerita ini dapat diketahui 
From this story, it can be seen 


bahwa pelajar ini sering berbicara kotor 
that this student often talked dirty 


sehingga menyakiti hati Orang. 
so that it hurt people. 


Dan Roh Wanita itu pasti merupakan salah satu korban-nya. 
And the woman's Spirit was definitely one of his victims. 


Karena hanya sekedar untuk bergurau saja, 
Because it's just a joke, 


sehingga jarang ada Orang yang dapat berpikir dulu 
so rarely do people think 


sebelum mengucapkan kata-kata tersebut, 
before saying those words, 


yang akhir-nya dapat berakibat fatal. 
which in the end can be fatal. 


Siapa yang melakukan-nya, 
Who does it, 


dia sendiri yang harus menerima balasan-nya. 
so he must receive the retaliation himself. 


Maka dari itu belajar-lah seperti Li Ting yang senantiasa berkata baik, 
Therefore, study like Li Ting who always says good, 


sehingga masa depan anda akan gemilang. 
so that your future will be bright.