Part Two - Story 4
Halaman Beranda No.11
Home Page No.11
Ada sepasang Suami Istri.
There is a husband and wife.
Oleh karena sang Istri akan segera melahirkan,
Because the wife was about to give birth,
maka mengundang Adik Ipar-nya yang perempuan datang
he invited his younger sister-in-law who was a girl to come
untuk membantu pekerjaan rumah.
to help with housework.
Adik Ipar ini adalah seorang Wanita yang ber-paras cantik,
This younger sister-in-law is a woman who has a beautiful face,
sehingga membuat sang Suami ini tertarik hati-nya
which makes this husband interested in her
dan bahkan berniat untuk berselingkuh dengan-nya.
and even intends to have an affair with her.
Dan selang beberapa hari kemudian, mereka sudah melakukan-nya.
And a few days later, they have done it.
Sang Suami ini malah menghadiahkan satu jepitan rambut emas kepada Adik Ipar-nya itu.
The husband even presented a gold hairpin to his younger sister-in-law.
Pada suatu hari, sang Adik Ipar ini kehilangan jepitan rambut
One day, this younger sister-in-law lost the hairpin,
yang didapat-nya secara memalukan itu.
where she get the hairpin so embarrassingly.
Karena tidak menemukan-nya,
Not finding it,
maka dia pergi ke Kuil untuk memohon petunjuk dari Dewa.
she went to the temple to seek guidance from the god.
Sang Dewa lalu memberikan jawaban yang sebagai berikut :
The god then gave the following answer :
“Sungguh kasihan….., sungguh kasihan…..,
"It's a pity… .., it's a pity… ..,
Adik kecil berani berselingkuh dengan Kakak Ipar,
Younger sister dared to have an affair with elder Brother-in-law,
Di balik kelambu sutra terjadi awan dan hujan,
Behind the silk net, there are clouds and rain,
Jepitan rambut emas yang hilang berada di sisi bantal”.
The missing gold hairpin was on the side of the pillow ”.
Karena buta huruf,
Because being illiterate,
maka dia meminta Orang lain untuk membaca bagi-nya.
she asked others to read.
Namun Orang-orang di Kuil itu tidak bersedia,
However the People at the Temple were unwilling,
hanya menyarankan untuk disalin dan dibawa pulang ke rumah.
only suggesting that the answer be copied and brought back home.
Sesampai-nya di rumah,
When she got home,
salinan itu diserahkan ke Paman Kakek-nya yang ke-dua.
the copy was handed over the second grandfather's uncle.
Begitu selesai membaca,
As soon as, he finished reading,
Paman Kakek-nya menjadi marah dan berkata,
The Grandpa's Uncle became angry and said,
“Kamu budak tidak tahu malu,
"You are shameless slave,
apakah tidak takut ditertawakan Orang ?”.
aren't you afraid of being laughed at people ?"
Paman Kakek-nya juga tidak memberi penjelasan lanjut kepada-nya.
Her Grandpa's Uncle also didn't give her any further explanation.
Selanjutnya dia dipukul sampai babak belur oleh Ayah-nya
Subsequently, she was beaten black and blue by her father
dan yang paling kasihan adalah dia seumur hidup kesepian seorang diri.
and the most pity of her was that she had lived a lifetime of loneliness alone.
Di dunia ini, ada Orang yang tidak percaya akan ada-nya Dewa dan Setan.
In this world, there are people who don't believe in gods and demons.
Mereka sering mengatakan bahwa Para Buddha, Dewa serta Roh yang tidak berwujud itu adalah palsu ada-nya
They often say that the Buddhas, the gods and formless Spirits are fakes
dan Langit juga tidak memiliki mata.
and the Heaven has no eyes either.
Sehingga mereka berani berbuat dengan sesuka hati-nya,
So that they dare to do whatever they want,
tanpa rasa takut sedikit pun.
without the slightest fear.
Ada sebagian Orang, setelah berbuat hal yang tidak ber-moral,
There are some people, after doing the immoral things,
mengira bahwa Para Dewa dan Setan tidak mengetahui-nya,
think that the gods and demon do not know it,
hanya diri-nya sendiri yang tahu saja.
only themselves know it.
Namun kalau melihat cerita-cerita di atas,
However, if you look at the stories above,
hanya dengan memohon petunjuk Dewa,
only by asking the gods for guidance,
maka semua-nya tertulis dengan jelas dan tepat.
then everything is written clearly and precisely.
“TIGA INCI di atas kepala kita ada DEWA Pengawas”.
"THREE INCHES above our heads are the Supervisor's god".
Masih dapat-kah kita mengelabui Orang lain ?
Can we still trick other people ?
Peribahasa mengatakan dengan baik,
The proverb says with well,
“Mata Langit amat-lah luas dan cermat,
"The Heaven's eyes are very wide and accurate,
tiada apa pun yang tidak diketahui-Nya”.
there is nothing that He does not know."
Mata Para Dewa amat terang
The gods' eyes are very light
dan cepat laksana kilauan seberkas sinar,
and quickly like a glitter of light's ray,
bagaikan terang-nya sinar Matahari dan Rembulan,
as bright as the sunshine and the moonlight,
tiada yang tidak diterangi-Nya,
there is nothing, that not lighted by Him,
tiada yang terlewatkan oleh-Nya
nothing is missed by Him
dan tiada yang tidak diketahui-Nya.
and nothing is unknown by Him.
Berbuat hal jahat di tempat gelap,
Doing evil things in a dark place,
dapat-kah mengelabui-nya ?
can you trick him ?