Halaman

Bagian Ke-empatbelas - 1 - Cerita 1

Part Fourteen - 1 - Story 1


Halaman Beranda No.58
Home Page No.58



Ibu dari Wen Po Kung 
Wen Po Kung's mother 


adalah Sepupu dari Nenek-nya Ci Khang Ce. 
was the cousin of Ci Khang Ce's Grandmother.


Pada suatu hari, 
One day, 


Ci Khang Ce datang ke rumah 
Ci Khang Ce came to the house 


untuk memberi penghormatan kepada Ibu Wen. 
to pay homage to Mrs. Wen. 


Mereka ber-dua di saat berbincang dibatasi sebuah pintu, 
The two of them while talking were limited by a door, 


sehingga tidak tampak wajah masing-masing. 
so they could not see each other's faces. 


Ibu Wen memberitahu Ci Khang Ce 
Mrs. Wen told Ci Khang Ce 


tentang segala Aturan Rumah Tangga 
about all the Household's Rules 


dan sedikit pun Ci Khang Ce tidak berani melanggar-nya. 
and Ci Khang Ce didn't dare to break them. 


Nabi Khong Hu Cu mendengar-nya dan meyakinkan 
The Khong Hu Cu's Prophet heard it and convinced 


bahwa Rumah Tangga seperti ini-lah yang mempunyai Tata Krama. 
that a household like this had Manners. 


Antara Pria dan Wanita tidak sembarangan bertemu muka. 
Between Men and Women do not recklessly meet face to face. 


Orang dahulu begitu men-taati Etika 
The ancients people were so obedient to the Ethics 


antara Pria dan Wanita, 
between Men and Women, 


semua ini untuk menghindari ada-nya kejadian perzinahan. 
all of this to avoid any incidents of adultery. 


Zaman sekarang, 
Today, 


hati Manusia telah berubah, 
the human's heart has changed, 


Moral Kebajikan, Etika dan Norma-Norma Kemanusiaan 
the Virtue's moral, the Ethics and the Humanity's Norms 


telah dilupakan. 
have been forgotten. 


Bukan-kah amat baik, 
Isn't that very good, 


kalau kita bisa meneladani sifat Orang dahulu 
if we can imitate the character of the ancients people 


yang sangat menaati Tata Krama antara Pria dan Wanita ?
really obeyed the Manners's Rule between Men and Women ?