Halaman

Bagian Ke-empatbelas - 12

Part Fourteen - 12


Halaman Beranda No.71
Home Page No.71



12. Dewa dan Malaikat Sulit Untuk Dikelabui 
12. The Gods and Angels Are Hard To Fool 


Cerita 1 : 
Story 1: 


Si Che adalah Anak seorang hartawan. 
Si Che is the son of a wealthy man. 


Dia mempunyai sifat yang sangat licik, 
He has a very cunning character, 


dengan segala cara 
by all means 


dia ingin memiliki seluruh warisan dan kekayaan Orang lain. 
he wants to have all the inheritance and wealth of others. 


Dia pernah mengajak Orang itu ke tempat pelacuran, 
He once took the man to a brothel, 


dan mengajari-nya ber-foya-foya, 
and taught the man to spend his money, 


ditambah lagi bermain judi, 
plus gambling, 


sehingga membuat Orang itu mempunyai banyak hutang, 
so that, he make the man have a lot of debt, 


dan meminjam uang kepada-nya, 
and borrowed the man some money, 


yang harus dibayar beserta bunga-nya. 
which must be paid along with interest. 


Dan sewaktu Ayah Orang itu meninggal, 
And when that man's father died, 


seluruh warisan kekayaan-nya diambil alih oleh Si Che. 
his entire inheritance was taken over by Si Che. 


Di kemudian hari, 
Later on, 


Si Che bertambah kaya, 
Si Che gets richer, 


sedangkan Orang itu malah melewati hari yang biasa-biasa saja. 
while that man has an ordinary day. 


Masalah ini membuat Langit marah 
This problem made the Heaven angry 


dan memerintah Dewa 
and ordered the gods 


untuk menurunkan wabah penyakit 
to bring down the disease


sehingga se-isi rumah Si Che terserang wabah penyakit, 
so that Si Che's household was stricken with a disease,


namun tidak ada satu Tabib pun yang bisa menyembuhkan-nya. 
but there is not a doctor could cure it. 


Lalu Si Che pergi menuju Kuil 
Then Si Che went to the temple 


untuk memohon Dewa 
to beg the god 


agar segera terlepas dari bencana itu. 
to get away from the disaster. 


Dan pada saat itu juga 
And at that moment 


ada seorang pengemis bertanya kepada-nya, 
a beggar asked him, 


“Apakah Anda adalah Si Che ?. 
“Are you Si Che ?. 


Kemarin malam 
Last night 


saya mendengar di dalam Kuil 
I heard, in the temple 


ada suara Orang yang ber-sembahyang kepada Dewa 
there was the voice of someone who praying to Gods 


sambil menyumpahi Nama-mu, 
while cursing your name, 


dan berkata bahwa Anda telah mencelakai 
and say that you have harmed him 


serta mengambil seluruh harta warisan-nya, 
and taken all his inheritance, 


perbuatan Anda telah membuat Dewa marah. 
your actions have made angry the gods.


Bencana akan datang kepada Anda”. 
Disaster will come to you ”. 


Mendengar ini semua, 
Hearing all this, 


wajah-nya menjadi pucat, 
his face turned pale, 


dan segera pulang ke rumah, 
and he immediately returned home, 


namun barusan 
but just now 


dia akan memasuki rumah-nya, 
he was about to enter his house, 


seketika itu juga dia meninggal dunia. 
immediately he died. 


Setelah dia meninggal, 
After he died, 


semua Anak-cucu-nya juga hanya bisa berfoya-foya, 
all of his children and grandchildren could only spend all his money, 


sehingga segala harta warisan-nya 
so that all of his inheritance 



yang dia ambil dari Orang lain, 
that he took from other people, 


tidak sampai 3 tahun 
not last until 3 years, 


telah habis semua. 
it had been used up all. 



Tuan Chiu Yung Ikmenulis sebuah sajak,
Mr. Chiu Yung Ik wrote a rhyme,


A. 

“Orang dulu ada sebuah pepatah yang sangat indah, 
"People used to have a very beautiful saying, 

Mata Langit sulit untuk dikelabui serta dibohongi, 
Heaven's eyes are difficult to deceive and difficult to lied, 

Harta haram bagai salju yang mencair, 
Illegal belongings are like melting snow, 

Segala warisan hilang ibarat air yang mengalir, 
All inheritance is lost like flowing water, 



B.

Merebut harta menyebabkan diri sendiri binasa, 
Seizing other people belongings causes oneself to perish, 

Arwah kembali ke Neraka mengalami siksaan, 
The souls returning to Hell are tormented, 

Kaya miskin telah ditakdirkan dari sana-nya, 
The rich and the poor are destined from there, 

Dalam hidup membuat petaka, mati pun tak tentram”. 
In life makes disaster, your death will not peaceful ”.