Part Fourteen - 16
Halaman Beranda No.75
Home Page No.75
16. Melepas Pisau Jagal, Dengki Berubah Arif
16. Removing the butcher knife, envious changed to be wisdom
Cerita 1 :
Story 1:
Ada seorang Pelajar bernama Lang Lun Sou,
There is a student named Lang Lun Sou,
dia sangat cerdas dan pandai,
he is very smart and clever,
hanya sayang
but unfortunately
dia merupakan seorang maniak sex.
he is a sex maniac.
Dia sudah banyak sekali berselingkuh dengan Istri Orang,
He had a lot of affairs with other people's wife,
dan oleh karena itu-lah,
and because of that,
maka dia tidak pernah berhasil lulus ujian.
he has never passed the exam.
Bahkan sampai usia yang ke-40,
Even up to the age of 40,
ternyata masih saja tetap gagal ujian.
it turns out that he still fail the exam.
Dia sendiri juga menyadari
He himself also realized
bahwa telah banyak berbuat dosa,
that he had sinned a lot,
sehingga sudah tidak mungkin lagi
so it was impossible
dapat merubah nasib-nya,
to change his destiny,
akhir-nya
in the end
dia hanya dapat pasrah
he could only surrender
dan membiarkan TUHAN yang mengatur segala-nya.
and let God rule everything.
Tak lama kemudian,
Not long after,
karena sakit,
due to illness,
maka ada Orang yang memberi-nya sebuah Kitab Kan Ing Phien
someone gave him a Kan Ing Phien's Book
yang di dalam-nya ada berisi,
which in it contained,
A.
“Kalau-lah seseorang telah melakukan kejahatan,
"If someone has committed a crime,
namun mengerti untuk BERTOBAT dan tidak mengulangi-nya lagi,
but understand to REPENT and not repeat it again,
lalu banyak berbuat KEBAIKAN,
then do a lot of good deeds,
maka tidak lama kemudian pasti akan mendapat berkah TUHAN.
then not long after, will surely receive the blessing of the Lord.
B.
Dalam Hukum Karma,
In the Law of Karma,
walaupun dosa dari berzinah adalah yang terberat,
although the sin of adultery is the heaviest,
tapi asalkan tahu untuk bertobat, maka dosa tak-kan ditambah lagi”.
but as long as you know to repent, you won't add more sins ”.
Lang Lun Sou membaca Kitab itu langsung merasa amat gembira
Lang Lun Sou read the book immediately felt very happy
lalu melompat berdiri seraya berkata,
then jumped to his feet saying,
“Aku hari ini masih ada kesempatan”.
"I still have a chance today".
Pada saat itu juga
At that time
dia berjanji
he also promised
untuk bertobat
to repent
untuk tidak lagi mengulangi perbuatan berzinah
not to repeat the act of adultery
dan bertekad
and have determination
untuk berbuat Kebaikan sebanyak-banyak-nya
to do as much good deeds as possible
atau mencetak Buku menasehati sesama-nya,
or print a book advising others,
ini semua dilakukan-nya dengan dengan hati yang tulus.
this he did with a sincere heart.
Beberapa tahun kemudian,
Several years later,
ternyata
it turns out
dia dapat berhasil lulus ujian
he can successfully pass the exam
dan menjadi Pejabat.
and become an Official.
Di masa tua,
In his old age,
hidup-nya sangat tenang dan bahagia
he live very calm and happy
hingga usia 90 tahun lebih,
until he was more than 90 years old,
akhir-nya
finally
dengan hati tenang meninggalkan dunia ini.
he leaving this world calmly.
Menurut berita yang tersiar,
According to the news that got around,
setelah meninggal,
after dying,
dia mendapatkan kedudukan menjadi Dewa di Langit.
he got the position of being a god in the sky.
The poet Po Yin Ci composed a rhyme,
A.
“Sebagai Manusia harus-lah tahu akan saat sadar-nya,
"As a human, you have to know the moment you have get up,
Tamak dan haus sex kapan baru akan berhenti,
Greedy and thirsty for sex, when will you stop it,
Semua bagaikan segumpal awan hanya sekejap saja,
Everything is like a cloud for just an instant,
Laksana bunga yang berguguran silih berganti,
Like falling flowers one after another,
B.
Sang Pelajar tersadar dan dengan rajin membina,
The Student realizes it and diligently builds up himself,
Usia bertambah, bencana hilang dengan sendiri-nya,
Age increases, disaster disappears by itself,
Menasehati Umat Manusia untuk segera membina diri,
Advising Mankind to immediately build themselves up,
Sehingga selamanya hidup di Surga yang kekal abadi”.
So that forever live in Heaven which is eternal eternal.