Halaman

Bagian Ke-empatbelas - 29

Part Fourteen - 29


Halaman Beranda No.89
Home Page No.89



29. Jangan Anggap Bahwa Menggoda Saja Tidak Akan Mencelakai Diri Sendiri 
29. Don't assume that only flirting won't hurt yourself



Cerita 1 : 
Story 1 :  


Pada zaman Dinasti Ching, 
During the Ching's Dynasty, 


ada seorang Pemuda yang bernama Cau Yung Cen. 
there was a young man named Cau Yung Cen. 


Pernah sekali 
Once 


ada seorang Peramal 
there was a fortune teller 


yang berkata pada-nya, 
and said to him, 


“Pada kelahiran lampau, 
“In the past birth, 


Anda banyak berbuat Kebaikan, 
you did a lot of good deeds, 


maka pada kelahiran ini, 
so in this birth, 


sewaktu anda berusia 23 tahun 
when you were 23 years old 


akan berhasil lulus ujian. 
you will pass the exam successfully. 


Kalau Anda lebih banyak berbuat Kebajikan, 
If you do more good deeds,


maka Rejeki Anda akan tiada batas-nya”. 
then your fortune have no limit ”. 


Tetapi setelah mengikuti ujian,  
But after taking the exam,  


ternyata dia tetap menemui kegagalan, 
it turned out that he still failed, 


maka dia pergi ke Kuil Wen Chang Ti Cin 
so he went to Wen Chang Ti Cin's Temple 


untuk memohon petunjuk. 
to ask for guidance. 


Dan pada malam hari-nya dia ber-mimpi 
And at night he dreamed, 


Beliau memarahi-nya dan berkata, 
the god scolded him and said, 


“Kamu seharusnya dapat lulus ujian, 
"You should be able to pass the exam, 


tapi karena kamu sering menggoda pelayan 
but because you often tempt the servant 


dan merayu gadis sebelah, 
and seduce the girl at next door, 


maka kejayaan-mu telah dihapus”. 
your glory has been erased." 


Cao Yun Cen berkata, 
Cao Yun Cen said, 


“Tapi saya kan tidak bisa dikatakan telah berzinah dengan mereka”. 
"But I can't be said to have committed adultery with them." 


Wen Chang Ti Cin menjelaskan kepada-nya, 
Wen Chang Ti Cin explained to him, 


“Walaupun perbuatan-mu itu bukan-lah berzinah, 
"Even though your act was not adultery, 


tapi dianggap dosa perzinahan. 
it is considered a sin of adultery.


Walaupun kamu tidak berhubungan intim dengan mereka, 
Even if you don't have sex with them, 


tapi hati-mu telah dikotori oleh pikiran sex. 
your heart is already contaminated with thoughts of sex. 


Mata melihat yang bukan-bukan juga disebut telah berzinah, 
The eyes see a inappropriate sight that is also called adultery, 


maka dengan demikian semua kejayaan telah hilang. 
thus all glory is lost. 


Apalagi sewaktu kamu menggoda mereka, 
Especially when you tempt them, 


kamu memegang pundak mereka, 
you grab their shoulders, 


menarik pakaian mereka, 
pull their clothes, 


Saya bertanya kepada-mu, 
I ask you, 


sewaktu kamu menggoda mereka, 
when you tempt them, 


di dalam hati-mu berpikir tentang apa ?. 
what do you think in your heart ?. 


Masih berani melawan kata-kata-ku !”. 
Still dare to go against my words ! ”. 


Cao Yung Cen baru-lah sadar dan menyesal, 
Cao Yung Cen just realized and regretted, 


dia menangis dan berjanji, 
he cried and promised, 


“Mulai hari ini, 
"Starting from today, 


mata-ku tak kan melihat lagi hal yang sesat, 
my eyes will no longer see things that are perverted,


hati-ku tak kan timbul pikiran yang tak karuan lagi, 
my heart will no longer have inappropriate thoughts,


kalau-lah aku melanggar-nya, 
if I violate them, 


aku bersedia tubuh-ku terbagi menjadi dua”. 
I am willing to split my body into two." 


Ti Cin berkata pada-nya, 
Ti Cin said to him, 


“Kamu telah bertobat, 
"You have repented, 


jikalau kamu dapat menasehati Manusia 
if you can advise Mankind 


agar berbuat banyak Kebajikan, 
to do a lot of good deeds, 


maka seluruh kejayaan-mu akan kembali lagi 
then all your success will come back again 


dan kelak 
and later 


Rejeki-mu akan terus mengalir tiada henti-nya”. 
your Fortune will continue to flow non-stop". 


Selesai berkata demikian, 
After saying that, 


Beliau dengan pit-nya menunjuk hati Yung Cen, 
he pointed to Yung Cen's heart,


dia pun terbangun dari mimpi-nya. 
he woke up from his dream. 


Sejak saat itu juga 
From then on 


dia lebih waspada dan ber-hati-hati, 
he was more vigilant and careful,


tidak melakukan segala kejahatan, 
not do any evil,


banyak berbuat Kebajikan, 
did a lot of good deeds, 


dan di saat berusia 26 tahun 
and when he was 26 years old, 


dia lulus ujian. 
he passed the exam. 


Maka dia amat ber-Terimakasih kepada Dewa Wen Chang Ti Cin 
So he was very grateful to the Wen Chang Ti Cin's god 


dan lebih giat lagi untuk memupuk Jasa Pahala 
and was even more active in cultivating merit 


dan mencetak Buku Pantang Berzinah 
and printing a Book named the Abstinence of Adultery 


untuk disebarluaskan ke seluruh tempat. 
to be distributed throughout the place. 


Empat tahun kemudian, 
Four years later, 


dia naik pangkat menjadi Wakil Pejabat 
he was promoted to be an Official's Deputy


dan naik lagi menjadi Ketua Pejabat. 
and again to be an Official's Head. 


Dan semua Keturunan-nya juga mendengar Nasehat-nya 
And all of his descendants also heard his advice 


sehingga mereka semua berhasil mencapai kejayaan. 
so that they all succeeded in achieving glory. 


Wu Ik Cemembuat sebuah syair, 
Wu Ik Ce composed a verse, 


A.

“10 Kejahatan 1 Kebajikan, bagaimana ini ?, 
"10 of evil, 1 of virtue, how about this ?,  

Rupa-nya bertobat paling besar Pahala-nya, 
It turned out that repentance has the greatest reward, 

Setelah bertobat tidak boleh bertobat lagi, 
After repenting, you may not repent again, 

Berbuat salah lagi, bertobat apa guna-nya ?,
Doing something wrong again, repent of what use ?,



B.
Sekali bersalah, tidak boleh terulang lagi, 
Once guilt, can not be repeated, 

Jangan-lah takut kelebihan memupuk Pahala, 
Don't be afraid of the excess of cultivating merit, 

Sungguh hati bertobat, itu-lah Budiman adanya, 
Really a repentant heart, that is virtous man, 

Anak-cucu mendapat Rejeki yang tiada batas-nya”.
Children and grandchildren get a fortune that has no limit.