Halaman

Bagian Ke-empatbelas - 30

Part Fourteen - 30


Halaman Beranda No.90
Home Page No.90



30. Jangan Beranggapan Melihat Sesat adalah Biasa, Begitu Pikiran Tak Benar Timbul, Mengakibatkan Penyesalan Seumur Hidup 
30. Do not assume that seeing mislead things is normal, once untrue thoughts arise, it results in lifelong regrets



Cerita 1 : 
Story 1 : 


Lan Jun Yi, seorang Pemuda tampan dan sangat halus budi, 
Lan Jun Yi, a handsome young man and very refined, 


semua Teman-nya berkata 
all of his friends said 


bahwa kelak 
that one day 


dia pasti dapat berhasil menjadi Orang terkenal. 
he would be able to become a famous person. 


Pemuda Lan memang sangat istimewa, 
The Lan's Youth was indeed very special, 


dia mengira 
he thought 


mendapatkan kedudukan adalah suatu hal yang amat mudah. 
that getting a position was a very easy thing. 


Di sebelah rumah-nya 
Next to his house 


ada seorang gadis terpelajar 
there was an educated girl 


yang amat cantik 
who was very beautiful 


dan menjadi bunga desa, 
and became the village flower, 


sehingga membuat Pemuda Lan selalu merindukan-nya. 
so that the Lan’s Youth always missed her. 


Pada suatu hari, 
One day, 


dia berjalan-jalan di taman 
he was walking in the park 


dan mendengar ada suara tawa seorang gadis 
and heard the laughter of a girl 


di balik tembok. 
behind the wall. 


Kemudian dia mengintip-nya, 
Then he peeked at her, 


ternyata adalah suara dari gadis 
it turned out to be the voice of the girl 


yang selama ini dirindukan oleh-nya. 
he had been longing for. 


Dia lalu berpikir 
He then thought 


untuk melubangi sedikit tembok itu 
to make a little hole in the wall 


agar setiap hari 
so that every day 


dapat melihat gadis pujaan-nya itu. 
he could see his idol girl. 


Setengah tahun kemudian, 
Half a year later, 


Gadis itu akhir-nya menikah dengan Orang lain. 
the girl finally married someone else. 


Namun dia masih mencintai-nya 
But he still loved her 


dan sering merindukan-nya, 
and missed her often, 


sehingga dia membuat sebuah syair yang penuh dengan kata-kata rindu. 
so he composed a verse full of longing words. 


Hal ini diketahui oleh salah seorang teman-nya 
This was discovered by one of his friends 


dan dengan sangat marah 
and very angry 


di-bakar-nya syair itu, 
he burned the verse, 


lalu dengan tegas menasehati Pemuda Lan 
then he firmly advised the Lan's Youth 


agar masalah ini jangan sampai ketahuan oleh Orang lain, 
that this matter should not be caught by others,


supaya tidak mencemari Nama gadis itu 
so not tainted the girl's name 


dan tidak merusak Kebajikan sendiri. 
and not destroy his own Virtue. 


Tetapi Pemuda Lan bukan hanya tidak menghiraukan-nya, 
But the Lan’s Youth ignored him, 


malah menertawakan Teman-nya sangat-lah munafik. 
then, laughed at his friend was very hypocritical. 


Sewaktu mengikuti ujian di musim gugur, 
While taking the exam in the fall season, 


mendadak dia merasa mengantuk dan tertidur. 
he suddenly felt sleepy and fell asleep. 


Dalam tidur-nya 
In his sleep 


dia ber-mimpi, 
he dreamed, 


bahwa ada Orang yang mengorek mata-nya 
that someone was picking out his eyes 


dan begitu terbangun, 
and when he woke up, 


dia merasa mata-nya sangat sakit 
he felt that his eyes were so sore 


bagaikan tertusuk ribuan jarum, 
as if they had been pierced by a thousand needles, 


sehingga tidak bisa membuka mata-nya 
so that he could not open his eyes 


dan tidak bisa mengisi kertas ujian-nya. 
and he could not fill in his examination paper. 


Sesampai-nya di rumah, 
When he got home, 


ternyata sakit-nya masih belum sembuh juga 
it turned out that his illness was still not healed 


dan akhir-nya 
and in the end 


menjadi buta. 
he became blind. 


Sedangkan 
Meanwhile, 


teman-nya yang tempo hari membakar syair-nya itu 
his friend who burned his poetry, 


justru dapat lulus ujian, 
precisely passed the exam, 


walaupun kepandaian-nya kalah jauh dengan Pemuda Lan. 
even though his intelligence was far behind the Lan’s Youth. 


Hanya karena ingin melihat kecantikan seorang wanita, 
Just because he wanted to see a woman's beauty, 


secara tidak langsung dia telah merusak Kesucian Orang, 
he indirectly corrupted the someone's chastity, 


maka menyebabkan 
thus causing 


dia kehilangan Nama dan kejayaan-nya. 
he lose his name and glory. 


Seorang sastrawan handal 
A reliable literary man 


akhir-nya 
eventually 


menjadi seorang yang cacat dan buta, 
becomes a handicapped and blind  person, 


apakah ini tidak sayang ?. 
isn't this a pity ? 


Kalau misal-nya 
If for example, 


Pemuda Lan dapat mengendalikan diri sendiri 
the Lan’s Youth can control himself 


dan baik-baik belajar 
and he study well 


maka dia akan berhasil lulus ujian, 
then he will successfully pass the exam,


bukan tidak mungkin 
it is not impossible, 


malah dapat memper-Istri yang lebih cantik, 
that he can even marry a more beautiful wife, 


lebih pandai dan lebih bijaksana dari gadis sebelah. 
who smarter and wiser than the girl next door. 


Penyair Po Yin Cimembuat sebuah sajak Pantang Berzinah berbunyi, 
The Po Yin Ci's Poet makes an Abstinence of Adultery rhyme that reads, 


A.

“Tamak sex mencelakai diri sendiri selama seumur hidup, 
"Greedy of sex will harm yourself for a lifetime, 

Mata dan telinga suka melihat serta mendengar yang sesat, 
Eyes and ears love to see and hear the perverted, 

Sehingga membuat hati dan pikiran kacau tidak karuan, 
So that it makes hearts and minds chaotic, 

Menyebabkan rusak-nya masa depan dan menjadi buta,
Causing a crumble future and become blind,



B.

Pepatah dulu mengatakan wanita bagaikan bencana air, 
The old saying goes that women are like water calamities, 

Sungguh betul pepatah ini, sama sekali tidak meleset, 
This saying is true, in no way misses the point, 

Pantang-lah mendekati Wanita yang ber-moral bobrok, 
Never approach a woman who is morally corrupt, 

Segala kecantikan-nya akan membahayakan jiwa kita”. 
All her beauty will endanger our souls.