Halaman

Bagian Ke-enam - Cerita 3

Part Six - Story 3


Halaman Beranda No.28
Home Page No.28


Chu Chen, setelah menikah sekian tahun, 
Chu Chen, after being married for so many years, 


tidak dikaruniai seorang Anak. 
was not blessed with a child.


Karena dia belajar di dalam Kuil, 
Because he studied in the temple, 


maka setiap malam di saat akan pulang ke rumah, 
every night when he would return home, 


pasti dengan hormat 
surely he would respectfully 


dan tulus hati ber-sembahyang pada Dewa yang di sana. 
and sincerely pray to the god there. 


Ada satu malam, 
One night, 


Istri-nya bermimpi ada seorang Dewa yang berkata pada-nya, 
his wife dreamed that a god said to her, 


“Suami anda amat tulus hati dan menghormati-ku, 
"Your husband is very sincere and respects me, 


maka saya dengan sepenuh tenaga telah memohon pada TUHAN 
so I wholeheartedly have prayed to GOD 


untuk mengaruniai kalian seorang Anak”. 
to bless you as a son". 


Istri-ku lalu bertanya lagi, 
My wife then asked again, 


“Apakah Suami-ku dapat lulus dalam ujian itu ?”. 
"Can my husband pass the exam ?". 


Dewa menjawab, 
The god replied, 


“Jika banyak berbuat Baik dan ber-Pahala 
"If you do a lot of good deeds and have merit, 


pasti mendapatkan Jasa dan Nama”. 
you will definitely get merits and names." 


Chu Chen setelah pulang 
After Chu Chen returning home 


dan mendengar kabar gembira ini, 
and hearing this good news, 


menjadi lebih tekun belajar lagi 
Chu Chen became more diligent in studying 


dan juga lebih banyak berbuat baik. 
and also did more good deeds. 


Namun sayang, 
But unfortunately, 


pada suatu hari karena tidak dapat menolak ajakan teman-nya, 
one day, because he could not refuse his friend's invitation, 


akhir-nya bersama teman-nya itu pergi ke rumah bordir 
finally he and his friend went to the embroidery house 


untuk ber-senang-senang dan mabuk-mabuk-an. 
to have fun and get drunk. 


Istri-nya pada malam itu juga ber-mimpi bertemu dengan Dewa itu yang berkata, 
His wife that night also dreamed of meeting that god who said, 


“Suami Anda tidak dapat menghargai dan mencintai diri sendiri, 
“Your husband can not respect and love himself, 


sehingga di luar-an ber-senang-senang dengan wanita penghibur. 
so in the outside he have fun with comfort women.


Kejadian ini telah membuat marah para Dewa, 
This incident has angered the gods, 


sekarang sudah tidak ada harapan lagi, 
now there is no hope anymore, 


bahkan dia akan mendapatkan hukuman selama-nya 
even he will get punishment, 


tidak akan mendapatkan Keturunan”. 
forever he will not get descendants ”.


Esok hari-nya, 
The next day, 


Istri-nya lalu meminta-nya pulang ke rumah 
his wife then asked him to come home 


dan bertanya apa yang diperbuat-nya semalam. 
and ask what he did last night. 


Chu Chen juga dengan jujur mengatakan segala-nya. 
Chu Chen also honestly said everything. 


Kemudian Istri-nya men-cerita-kan mimpi-nya itu, 
Then his wife told him about the dream, 


Chu Chen merasa amat menyesal namun sudah terlambat, 
Chu Chen felt very sorry but it was too late, 


hanya dapat menangis dengan sedih saja. 
could only cry sadly.


Mulai saat itu juga, 
From that moment on, 


mereka Suami-Istri menjalani hidup yang miskin 
they are husband and wife, living poor 


dan penuh dengan kesedihan serta kekecewaan. 
and lives filled with sadness and disappointment.


Cing Cien Phing mengatakan, 
Cing Cien Phing said, 


“TUHAN akan memberikan Keturunan, Nama, serta Kedudukan. 
“The LORD will give you Descendants, Name, and Position. 


Namun semua-nya menjadi kosong, 
But all of them became empty, 


hanya karena satu malam ber-senang-senang di tempat hiburan”. 
just because one night have fun at the entertainment venue. 


Ada beberapa pelanggan sex mengira bahwa dengan mempunyai uang, 
There are some sex clients who think that by having money, 


telah boleh ber-senang-senang dengan pramuria, 
it is permissible to have fun with the comfort woman, 


tanpa berpikir, 
without thinking, 


ini semua dapat mengikis Kebajikan dan melanggar Moral-Moral. 
this all can erode Virtue and violate Morals. 


Tidak hanya sesaat tubuh ini terkena kotoran, 
Not only for a moment this body is exposed to dirt, 


tapi selama ratusan tahun akan ada bau busuk, 
but for hundreds of years there will be a stench, 


lebih-lebih sesudah mati dengan Roh yang tidak bersih masuk ke Neraka. 
especially after dying with an unclean Spirit going to Hell. 


Peribahasa mengatakan, 
The proverb says, 


“Pahala Sekarang dapat menghapus dosa-dosa terdahulu, 
"The current Merits can erase previous sins, 


namun Jasa Pahala terdahulu tidak dapat menambal dosa yang di-perbuat Sekarang”. 
but the previous Merits can not fill up sins that are committed Now". 


Juga ada yang mengatakan, 
Also some say, 


“Satu Kehidupan melaksanakan Kebaikan 
"One Life performs good deeds  


namun hanya karena suatu kesalahan, 
but only because of a mistake, 


Jasa Pahala juga menjadi hilang dalam sekejap. 
the Merits also disappear in an instant. 


Bagaikan memotong kayu yang beratus tahun lama-nya, 
It is like cutting wood that is hundreds of years old, 


dalam satu hari saja sudah terbakar habis semua”. 
in one day, it has all burned down ”. 


Ini seperti Chu Chen yang begitu tulus dan hormat terhadap Para Dewa, 
This is like Chu Chen who is so sincere and respectful towards the gods, 


begitu memohon Keturunan akan mendapatkan-nya, 
so asking for descendants, he will get it, 


memohon Kenamaan dan Kedudukan akan mendapatkan-nya juga. 
and asking for fame and position, he will get it too. 


Tapi karena bermain wanita di tempat pelacuran, 
But because playing with the woman in a brothel place, 


mengakibatkan permohonan-nya tidak dikabulkan. 
resulting in his request not being granted. 


Dan yang lebih mengenaskan adalah hidup dalam kemiskinan selamanya. 
And what is even more sad is living in poverty forever. 


Pada zaman sekarang ini pasti ada orang yang seperti Chu Chen itu. 
In this current age there must be someone like Chu Chen.


Dalam Kitab Suci “Thai Sang Kan Ing Phien” tertulis 
In the scripture "Thai Sang Kan Ing Phien" it is written 


bahwa berbuat Kebajikan, maka TUHAN akan memberikan Rejeki. 
that doing good deeds, God will give you fortune.


Sebaliknya apabila berbuat kejahatan, 
On the other hand, when you do evil, 


maka TUHAN akan menurunkan bencana. 
the LORD will bring disaster. 


Dan ada lagi, 
And there is again, 


“Balasan baik dan jahat bagaikan bayangan yang selalu mengikuti badan”. 
"The replies of good and evil are like shadows that always follow the body". 



Penulis pernah mendengar 
The author has heard 


bahwa banyak germo-germo yang membuka rumah pelacuran, 
that many pimps who open brothels house, 


pada akhir-nya kalau tidak mengalami kepahitan hidup, 
in the end, if they don't experience the bitterness of life, 


pasti Anak-Cucu-nya menjadi seorang yang abnormal atau cacat. 
their children and grandchildren will be abnormal or disabled. 


Para Buddha, Dewa dan Malaikat dengan tak henti-henti-nya menasehati Umat Manusia 
Buddhas, Gods and Angels are incessantly advising mankind 


tentang ada-nya Hukum Sebab Akibat. 
about the existence of the Law of Cause and Effect. 


Ini semua bukan-lah kata-kata bohong belaka. 
These are not lies. 


Ditambah lagi Wen Chang Ti Cin pernah bersabda, 
Plus Wen Chang Ti Cin once said, 


“Di dalam dosa berzinah, hukuman TUHAN akan lebih tegas”. 
"In the sin of adultery, the God's punishment will be stricter." 


Semua ini benar ada-nya. 
All of this are true.