Halaman

Bagian Ke-sembilan - Cerita 3

Part Nine - Story 3


Halaman Beranda No.40
Home Page No.40


Di Kecamatan Wu, 
In Wu's Sub District, 

hidup-lah seorang yang bernama Cin Seng Than.
there lived a man named Cin Seng Than.  


Dia sangat-lah lincah, pandai serta mahir dalam membuat syair. 
He was very agile, clever and adept at making a verse. 


Begitu pena-nya digerakkan, 
As soon as the pen was moved, 


bagaikan deras-nya air yang mengalir tiada henti-nya. 
it was like a continuous stream of water. 


Syair apa pun juga diketahui-nya, 
He also knew whatever poetry, 


apalagi dia sering menerjemahkan syair-syair untuk Para Pejabat. 
moreover, he often translated the verses for the Officials. 


Dia juga pernah mengarang beberapa buku yang cukup terkenal 
He has also written several books that are quite famous, 


antara lain “Suei Hu Cuan” (Kisah Klasik Tepi Air) dan “Si Siang Ci”. 
including "Suei Hu Cuan" (The Classic Story of the Waterfront) and "Si Siang Ci". 


Beberapa Orang Pembina 
Some of the self-builder 


setelah mendengar nama-nya 
upon hearing his name 


pasti berkata, 
must have said, 


“Ini semua adalah Buku yang bertentangan dengan Moral-Moral Kebajikan 
"These are all books that are against the Virtue's Morals


serta berbau hal yang melanggar Norma Susila”. 
and violate the Moral's Norms". 


Tapi begitu banyak Orang yang membaca Buku-nya, 
But there are so many people who read his books, 


hampir di setiap rumah 
almost in every house 


ada menyimpan Buku karangan-nya itu. 
there are kept his books. 


Karena terkenal, 
Because he was famous, 


maka dia merasa sudah memiliki keahlian yang sempurna 
then he felt that he already had perfect skills 


sehingga tak pernah bertindak lebih waspada lagi. 
so he never acted more vigilantly. 


Pada saat Pemerintahan telah berubah, 
When the Government had changed, 


semua Buku karangan-nya disita dan dimusnahkan. 
all of his books were confiscated and destroyed. 


Dan karena bersikeras ingin menyimpan sebuah Buku-nya itu, 
And because he insisted on keeping his book, 


dia akhir-nya ditangkap 
finally. he was arrested 


dan di-hukum mati. 
and sentenced to death. 


Seorang yang mempunyai darah cendekia, 
A person who has intellectual blood, 


akhir-nya tewas di bawah golok, 
eventually died under a machete, 


sungguh sangat mengenaskan dan amat disayangkan. 
it is very sad and very unfortunate. 


Sekarang di zaman modern ini, 
Now in this modern era, 


semua lapisan Masyarakat sudah terpengaruh oleh budaya barat, 
all levels of society have been influenced by western culture. 


Buku dan film yang melanggar Norma Susila telah beredar makin banyak. 
More and more books and films that violate the Moral's Norms have been circulating. 


Ada ahli-ahli yang mengatakan bahwa kalau diberi sedikit kebebasan, 
There are experts who say that if given a little freedom, 


maka Orang-orang tidak akan melakukan perbuatan zinah. 
then people will not commit adultery. 


Namun apakah Anda tidak tahu ?. 
But don't you know ? 


Ini hanya dapat menyadarkan beberapa Orang saja. 
It only awakens a few people. 


Kebanyakan Orang oleh karena melihat buku dan film itu, 
Most People because of seeing those books and movies, 


menjadi terlena 
become lulled 


dan menjadi tidak tahu malu. 
and become shameless. 


Moral dan Kebajikan telah rusak semua-nya, 
Morals and virtues have all been corrupted, 


bahkan sekarang makin banyak wanita yang hamil di luar nikah 
even now more and more women are pregnant out of wedlock 


atau segala pemerkosaan sekaligus pembunuhan. 
or all rape and murder. 


Ini semua karena pengaruh perasaan yang tidak terkendali. 
This is all due to the influence of uncontrollable feelings. 


Setelah mata dan telinga tercemar, 
After the eyes and ears are contaminated, 


maka akan timbul satu kesan 
there will be a impression 


dan sikap mental yang mendalam 
and deep mental attitude 


terhadap gairah sexual ini. 
about this sexual passion. 


Sehingga secara tidak sadar
So that unconsciously 


telah melupakan segala Ajaran tentang Moral Kebajikan 
it has forgotten all the Teachings about the Virtue's Morals 


dan memandang Kesucian ibarat sampah yang sudah tak ada arti-nya. 
and views holiness as meaningless garbage. 


Orang yang mempunyai Kearifan dan Kebajikan tak kan mudah terlena, 
People who have Wisdom and Virtue, they do not lulled easily , 


dia dapat membedakan mana yang baik dan buruk. 
they can distinguish between good and bad. 


Biar pun tidak bisa melenyapkan pengaruh zaman modern, 
Even though we can not eliminate the influence of modern times, 


namun paling tidak kita semua dapat membina diri 
however, we can at least cultivate ourselves 


dan jangan terbuai lagi oleh kesenangan sementara. 
and do not be lulled by temporary pleasures.