Part Thirteen - Story 1
Halaman Beranda No.53
Home Pag No.53
Jenderal Cau Ce Lung dari Negara Su
Cau Ce Lung's General from the Su's Country
mendapat perintah untuk menyerang Kota Kuei Yang
received orders to attack the Kuei Yang's City
dan telah berhasil mengalahkan Jenderal Cau Fan
and had succeeded in defeating the Cau Fan's General
yang menjaga kota itu.
who was guarding the city.
Setelah penyerahan Kota itu,
After the surrender of the City,
mereka ber-dua yang memiliki rasa Kesetiaan yang tinggi merasa cocok
the two of them who have a high sense of loyalty feel fit
dan berniat untuk mengikat tali persaudaraan.
and intend to tie the ties of brotherhood.
Pada hari pengangkatan itu,
On the day of the appointment,
Cau Fan mengundang Cau Ce Lung
Cau Fan invited Cau Ce Lung
untuk menghadiri perjamuan makan di sebuah kedai arak.
to attend a banquet at a wine shop.
Di saat mereka sedang sibuk makan dan minum,
While they were busy eating and drinking,
mendadak datang seorang Janda muda yang amat cantik menarik.
suddenly came a very beautiful young widow.
Lalu dengan langkah yang indah
Then with a beautiful stride
mendekati meja
approached the table
dan menuangkan arak bagi mereka.
and poured them wine.
Cau Ce Lung yang merasa heran
Cau Ce Lung who was surprised
lalu bertanya kepada Cau Fan,
then asked Cau Fan,
“Siapa Wanita ini ?”.
"Who is this woman ?".
Cau Fan berkata,
Cau Fan said,
“Dia bermarga Phan
“She is surnamed Phan
dan merupakan Kakak Ipar-ku yang telah men-janda,
and she is my elder Sister-in-law who is widowed,
namun belum mempunyai Anak.
but doesn't have any children yet.
Banyak Orang yang menasehati-nya untuk menikah lagi,
Many people have advised her to remarry,
tetapi belum ada yang cocok untuk-nya.
but no one is suitable for her.
Dia hanya ingin menikah lagi dengan seorang Pria seperti anda yang amat tampan,
She just wants to remarry a man like you who is very handsome,
gagah serta terkenal.
dashing and famous.
Hari ini kebetulan anda berada di sini,
Today you happen to be here,
dan asalkan Anda bersedia,
and as long as you are willing,
maka Kakak Ipar-ku ini akan rela melayani-mu seumur hidup”.
then my elder Sister-in-law will be willing to serve you for life ”.
Ce Lung setelah mendengar perkataan itu menjadi marah
Ce Lung after hearing the word became angry
dan dengan sengit berkata,
and firmly said,
“Kita ber-dua sudah saling mengangkat Saudara,
"The two of us have lifted become brothers,
jadi Kakak Ipar-mu juga adalah Kakak Ipar-ku !.
so your elder Sister-in-law is also my elder Sister-in-law !.
Mana boleh melakukan hal yang melanggar Norma Etika semacam ini ?”
How can you do things that violate the Ethical's Norms like this ? "
Cau Fan merasa amat malu diri
Cau Fan felt very ashamed
dan ber-gegas meninggalkan kedai itu.
and hurried to leave the shop.
Akhir-nya,
Eventually,
Jenderal Cau Ce Lung menjadi salah satu dari lima Jenderal harimau andalan penasehat Cu Ke Liang,
Cau Ce Lung's General became one of Cu Ke Liang's Five Tiger Generals,
dan hidup sampai usia yang panjang.
and lived to a long life.
Setelah meninggal,
After dying,
Arwah-nya kembali ke Langit
his spirit returned to Heaven
dan menjadi seorang Panglima di sana.
and became a Commander there.
Dari kisah nyata ini,
From this true story,
tercipta-lah sebuah sajak,
a rhyme is created,
“Walau tidak mengenal mendiang Kakak Angkat,
"Even though he did not know the late adoptive elder brother,
Tetapi meneladani sifat dari Kwan Kong,
But following the character of Kwan Kong,
Tidak belajar menjadi Orang yang tak ber-moral,
Not learning to be an immoral person,
Membunuh Chau Ce dan merebut kekuasaan”.
Killing the Chau Ce and seize power ”.